Identifikasi Kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang sebagai Kawasan Transit Oriented Development

Penulis

  • Mupid Fikri Universitas Pakuan
  • Gde Ngurah Purnama Jaya Universitas Pakuan
  • Umar Mansyur Universitas Pakuan

Kata Kunci:

Kawasan, Terminal, TOD

Abstrak

ABSTRAK

Perkembangan Kota Bogor yang merupakan salah satu KSN Jabodetabekpunjur semakin berkembang baik dari pertumbuhan penduduk dan perkembangan fisik wilayah yang menyebabkan aktivitas didalamnya semakin meningkat. Peningkatan aktivitas ini selaras dengan meningkatnya kebutuhan transportasi Kota Bogor dimana saat ini kendaraan didominasi oleh kendaraan pribadi. Konsep pengembangan kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development menjadi solusi dalam pengembangan kawasan yang mengintegrasikan pusat kegiatan dan jaringan angkutan umum. Kota Bogor dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2018 dan Peraturan Daerah Kota Bogor No 6 Tahun 2021 menetapkan pengembangan berorientasi transit skala kota pada kawasan Terminal Baranangsiang. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi eksisting kawasan TOD Terminal Baranangsiang Kota Bogor, dan 2) Menilai kesiapan teknis kawasan TOD Terminal Baranangsiang Kota Bogor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menganalisis secara deskriptif dan spasial terkait kebijakan yang mendukung pada lokasi eksisting dan menggambarkan kondisi eksisting lokasi secara aktual, serta menganalisis secara deskriptif dan melakukan pengukuran menggunakan rating scale terhadap variabel kawasan TOD untuk mengukur kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang sebagai kawasan TOD. Hasil penelitian ini yaitu Kawasan Terminal Baranangsiang telah didukung beberapa kebijakan yang dapat mendorong sebagai kawasan berorientasi transit. Dilihat dari lokasinya, Kawasan Terminal Baranangsiang sangat strategis, sudah didukung oleh sistem transportasi dan pemanfaatan lahan yang sangat cocok dikembangkan sebagai kawasan berorientasi transit. Dilihat dari kesiapannya, kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang dirinci dari bloknya adalah blok A 67%, blok B 75%, blok C 72%, dan blok D 64% sebagai kawasan Transit Oriented Development.

 

 

ABSTRACT

The development of Bogor City, which is one of the Jabodetabekpunjur KSN, is growing both from population growth and physical development of the area which causes activities in it to increase. This increase in activity is in line with the increasing transportation needs of Bogor City where currently vehicles are dominated by private vehicles. The concept of transit-oriented development is a solution in developing areas that integrate activity centres and public transport networks. Bogor City in the Presidential Regulation of the Republic of Indonesia Number 55 of 2018 and Bogor City Regional Regulation No. 6 of 2021 stipulates city-scale transit-oriented development in the Baranangsiang Terminal area. The objectives of this research are 1) Identify the existing Baranangsiang Terminal TOD area in Bogor City, and 2) Assessing the technical readiness of the Baranangsiang Terminal TOD area in Bogor City. The method used in this research is descriptive and spatial analysis related to policies that support the existing location and describe the actual existing conditions of the location, as well as descriptive analysis and measurement using a rating scale on TOD area variables to measure the readiness of the Baranangsiang Terminal Area as a TOD area. The results of this study are that the Baranangsiang Terminal Area has been supported by several policies that can encourage it as a transit-oriented area. Judging from its location, the Baranangsiang Terminal Area is very strategic, already supported by a transport system and land use that is very suitable to be developed as a transit-oriented area. Judging from its readiness, the readiness of the Baranangsiang Terminal Area detailed from its blocks is block A 67%, block B 75%, block C 72%, and block D 64% as a Transit Oriented Development area.

Referensi

Andriansyah. (2015). Manajemen Transportasi Dalam Kajian dan Teori. Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof.Dr.Moestopo Beragama.

[BPS Kota Bogor] Badan Pusat Statistik Kota Bogor 2022. Kota Bogor dalam Angka Tahun 2022. Bogor: Badan Pusat Statistik Kota Bogor

[Dishub Kota Bogor] Dinas Perhubungan Kota Bogor. 2021. Evaluasi Kinerja Jalan dan Simpang di Wilayah Kota Bogor. (2021). Bogor: Dinas Perhubungan Kota Bogor

[DPUPR Kota Bogor] Dinas Pekerjaan Umum & Penataan Ruang Kota Bogor. 2020. Materi Teknis RDTR WP A (SAMIDA) Kota Bogor. (2020). Bogor. Bappeda Kota Bogor.

Dr. Ir. Umar Mansyur, M., Dr. Ruchyat Deni Djakapermana, M., & Nurdiyatmi, H. E. (2021). Identifikasi Lokasi dan Kelayakan Pengembangan Infrastruktur Jalan Rel di Kota Bogor. Kota Bogor: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pakuan.

Hadihardaja, Joetata, 1997. Sistem Transportasi. Jakarta : Universitas Guna Darma.

ITDP. (2017). TOD Standard 3.0, New York: Institute for Transportation & Development Policy

Jaya, G. N. (2017). Manajemen Teknik Transportasi. Kota Bogor: Unpak Press.

Jaya, G. N. (2022). Analisis Fungsi Halte Dalam Sistem Transportasi Perkotaan. Jurnal Teknik, Volume 23, Nomor 1, 1-12.

Julius. 2012. Desain Lanskap Terminal Baranangsiang Sebagai Taman Satelit Kebun Raya Bogor [Skripsi] Bogor: Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Kamila, N. A., Putri, M. N., Martini, E. (2011). Analisis Kesesuaian Karakteristik Kawasan Berdasarkan Kriteria Transit Oriented Development ( TOD ) ( Studi Kasus : Stasiun Jurangmangu ), [Skripsi] Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Esa Unggul

Muzakkiy, A. R. (2016). Arahan Peningkatan Penerapan Konsep Transit Oriented Development ( TOD ) Pada Kawasan Dukuh Atas, [Skripsi] Surabaya: Fakultas Teknik dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Nasution, M. (2008). Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Peraturan Daerah Kota Bogor Nomo 6 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahhun 2011-2031

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Berorientasi Transit.

Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 132 Tahun 2015 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Transportasi Jabodetabek

Rudi Azis, S. M. (2018). Pengantar Sistem dan Perencanaan Transportasi. Yogyakarta: Deepublish

Salim, Abbas. (2004). Manajemen Transportasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sihotang, D. M. (2016). Metode Skoring Dan Metode Fuzzy Dalam Penentuan Zona Resiko Malaria Di Pulau Flores. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi (JNTETI), 5(4), 302–308.

SK Wali Kota Bogor Nomor 551.2.45-81 Tahun 2018 Tentang Penetapan Jaringan Trayek Dan Jumlah Kendaraan Angkutan Perkotaan Di Wilayah Kota Bogor.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.

Sunaryo, S. R., Sai, D. K., & Sari, S. (2019). Citra Satelit Resolusi Tinggi ( Studi Kasus : Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas). Jurusan Teknik Geodesi, Fakultas Teknologi, Institut Malang, Nasional.

Supriyatno, D. (N.D.). Permodelan Kebutuhan Transportasi Massal Guided Busway Menggunakan Structural Equation Modeling. 12(2), 143–152.

Tamin, O.Z. (2000). Perencanaan Dan Pemodelan Transportasi. Bandung: Institut Teknologi Bandung

TRB. (2003). TCRP Report 102 – Transit-Oriented Development In The United States: Experiences, Challenges, And Prospects.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan

Wiyono, M., Solihin, F., & Putro, S. S. (2017). Aplikasi Penilaian Karakteristik Faktor-Faktor Kinerja Menggunakan Metode Rating Scale. 10(1), 23–33.

Diterbitkan

2024-08-31

Cara Mengutip

Mupid Fikri, Gde Ngurah Purnama Jaya, & Umar Mansyur. (2024). Identifikasi Kesiapan Kawasan Terminal Baranangsiang sebagai Kawasan Transit Oriented Development. Jurnal Jendela Kota, 1(1), 58–78. Diambil dari https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/40