Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota <p>Jekota: Jurnal Jendela Kota adalah jurnal akademik berdasarkan peer-reviewed. Jurnal diterbitkan 2 (dua) kali setahun (Februari dan Juli) oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Pakuan.</p> en-US redaksi.jekota@unpak.ac.id (Redaksi Jekota) ardiatno.yanuadi@unpak.ac.id (Ardiatno Yanuadi) Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.3.0.2 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penilaian Fasilitas Pedestrian di Kawasan Pusat Kota Sukabumi https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/94 <p><em>Kawasan Pusat Kota Sukabumi berada di Kecamatan Cikole yang merupakan Kawasan Strategis Kota (KSK) dari sudut kepentingan sosial dan budaya serta Pusat Pelayanan Kota (PPK) Cikole yang merupakan pusat pelayanan ekonomi dan kesehatan. Oleh karena itu, penggunaan lahannya beragam, antara lain: perdagangan dan jasa, rekreasi dan hiburan, perkantoran, perumahan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, dan fasilitas kesehatan yang terkumpul dalam satu kawasan yang saling berdekatan dan ramai dikunjungi masyarakat. Aktivitas masyarakat di Kawasan Pusat Kota Sukabumi yang tinggi dapat ditunjang dengan penyediaan fasilitas pedestrian yang memadai, sebagai sarana transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai fasilitas pedestrian di Kawasan Pusat Kota Sukabumi. Metode analisis yang digunakan adalah Metode Pedestrian Index (P-Index) yang didasarkan pada empat indikator, yaitu: mobilitas (M), keselamatan (S), fasilitas (F), dan aksesibilitas (A). Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pedestrian di Kawasan Pusat Kota Sukabumi memiliki nilai P-Index 54, sehingga masuk ke dalam peringkat 3 bintang yang berarti fasilitas pedestrian dapat dilalui dengan berjalan kaki (walkable).</em></p> Siti Rahma, Gde Ngurah Purnama Jaya, Umar Mansyur Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/94 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kawasan Sekitar Jalan Lingkar Dramaga Kabupaten Bogor https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/97 <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Jalan Lingkar Dramaga Kabupaten Bogor merupakan jalur strategis yang menghubungkan pusat ekonomi, pendidikan, dan permukiman. Keberadaan jalan strategis ini mendorong terjadinya konversi lahan pertanian menjadi permukiman dan kawasan komersial di sepanjang jalan. Urbanisasi tidak hanya meningkatkan kebutuhan infrastruktur dan layanan jasa, tetapi juga menimbulkan tantangan terhadap daya dukung lingkungan, seperti kapasitas resapan air dan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Pergeseran fungsi lahan di satu sisi berdampak pada perubahan ekonomi dengan meningkatnya sektor perdagangan dan jasa, tetapi juga berpotensi menimbulkan kemacetan dan risiko sosial di sisi lainnya. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2016 menekankan keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian lingkungan, meskipun implementasinya masih menghadapi kendala koordinasi dan pengawasan. Penelitian ini menganalisis perkembangan lahan dan bangunan serta merumuskan arahan pengendalian pemanfaatan ruang yang berkelanjutan.</em> <em>Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta kunjungan ke instansi terkait. Metode penelitian mencakup analisis overlay, intensitas pemanfaatan ruang, dan tata bangunan. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan sektor perdagangan dan jasa serta kepadatan bangunan, yang memicu kemacetan dan penurunan kualitas lingkungan. Kesesuaian pemanfaatan ruang pada tahun 2018 dan 2024 mengalami peningkatan, tetapi masih terdapat ketidaksesuaian di zona pertanian dan tanah kosong yang dapat dikembangkan. Arahan pengendaliannya antara lain diperlukan pembatasan pembangunan, pengawasan kegiatan perdagangan, penambahan infrastruktur, serta persyaratan izin yang lebih ketat guna memastikan pemanfaatan ruang yang terkontrol dan sesuai RTRW di setiap segmen.</em></p> <p><strong><em> </em></strong><strong><em>Kata Kunci:</em></strong><em> Lahan, Pemanfaatan Ruang, Pengendalian, Perencanaan</em></p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <h1><em>Dramaga Ring Road in Bogor Regency is a strategic route that connects economic, educational, and residential centers. The existence of this strategic road encourages the conversion of agricultural land into settlements and commercial areas along the road. Urbanization does not only increase the need for infrastructure and services, but also poses challenges to the carrying capacity of the environment, such as water absorption capacity and the availability of Green Open Space. The shift in land use on the one hand has an impact on economic change with an increase in the trade and service sector, but also has the potential to cause congestion and social risks on the other. Law No. 26 of 2007 and Bogor District Regional Regulation No. 11 of 2016 emphasize the balance between physical development and environmental preservation, although their implementation still faces coordination and supervision constraints. This research analyzes the development of land and buildings and formulates directions for sustainable space utilization control. Data were collected through observation, interviews, documentation, and visits to relevant agencies. Research methods included overlay analysis, space utilization intensity, and building codes. The results show an increase in the trade and service sector and building density, which triggered congestion and decreased environmental quality. The suitability of space utilization in 2018 and 2024 has increased, but there are still discrepancies in the agricultural zone and vacant land that can be developed. The control directions include the need for development restrictions, supervision of trade activities, additional infrastructure, and stricter permit requirements to ensure controlled development following the spatial plan in each segment.</em></h1> <h1><em> </em></h1> <h1><em>Keywords: Controlling, Land, Planning, Space Utilization</em></h1> Hanifah Dorrotul Hikmah, Umar Mansyur, M. Yogie Syahbandar Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/97 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 Arahan Spasial Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kecamatan Belitang Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/79 <p><em>Belitang Sub-district is one of the sub-districts in Ogan Komering Ulu (OKU) Timur Regency which has competitive agricultural potential and potential to develop as an agropolitan area. However, Belitang Sub-district has problems in infrastructure and distribution facilities between sub-districts. This research aims to formulate the spatial directions for developing an agropolitan area in Belitang District. Data was collected through agency surveys, observations, interviews, and literature reviews. Data analysis techniques used in this study are land suitability scoring analysis, Location Quotient (LQ) analysis, and Scalogram analysis. The study revealed that Belitang Sub-district was included as one of the highest economic value areas in OKU Timur Regency and positioned as the center of the Independent Integrated City strategy area. This condition could support the development of an agropolitan area in Belitang Sub-district. The development of agropolitan areas should be directed at improving the condition of facilities and infrastructure, such as road networks and economic facilities to support the integration of upstream and downstream agropolitan activities.</em></p> Tama Hariansyah Putra, Annisa Mu'awanah Sukmawati Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/79 Sun, 11 May 2025 00:00:00 +0000 Identifikasi Potensi dan Kendala Kawasan Wisata Ketapang Urban Aquaculture Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/100 <p><em>Kawasan Ketapang Urban Aquaculture (KUA) merupakan destinasi wisata berbasis ekowisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Program Gerbang Mapan. KUA difungsikan sebagai pemberdayaan masyarakat setempat, ekowisata, budidaya, kuliner, UMKM, jasa, perumahan dan permukiman nelayan serta riset dan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, potensi, dan kendala kawasan wisata KUA. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi, wawancara dengan pengelola, dan kuesioner kepada wisatawan dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA memiliki 10 jenis atraksi wisata, 14 amenitas, aksesibilitas yang baik, serta ancillary services seperti media promosi dan pengelolaan oleh PT. Mitra Kerta Raharja. Potensi wisata KUA antara lain: (1) memiliki pemandangan yang indah dan beberapa kegiatan wisata edukatif dan rekreatif; (2) memiliki amenitas yang sangat memadai dan cukup memadai; (3) memiliki akses perjalanan yang mudah dijangkau dengan kondisi jalan yang baik; (4) memiliki akses yang mudah terhadap informasi wisata. Kendala wisata KUA antara lain: (1) kurangnya pemeliharaan fasilitas terkait atraksi; (2) kurang memadainya amenitas; (3) belum tersedianya transportasi khusus pariwisata; (4) mahalnya harga tiket masuk</em></p> Muhammad Hamdan Jiddan, Lilis Sri Mulyawati, Novida Waskitaningsih Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/100 Sat, 19 Jul 2025 00:00:00 +0000 Identifikasi Tingkat Pelayanan Jalan Raya Cijulang Kecamatan Cijulang Kabupaten Pangandaran https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/107 <p><strong><em>ABSTRAK </em></strong></p> <p>Jalan Raya Cijulang di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran merupakan jalan arteri primer berstatus nasional yang berperan penting sebagai jalur utama menuju kawasan wisata dan penghubung antarkota melalui Bandara Nusawiru. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi sarana dan prasarana jalan serta menilai tingkat pelayanan menggunakan metode <em>Level of Service</em> (LOS) berdasarkan standar PKJI 2023. Metode analisis yang digunakan meliputi perhitungan volume lalu lintas, kapasitas jalan, dan derajat kejenuhan (<em>degree of saturation</em>) dengan membandingkan antara hari kerja dan hari libur pada jam sibuk. Selain itu, dilakukan analisis deskriptif terhadap persepsi masyarakat melalui kuesioner yang menilai kenyamanan, keamanan, dan kelancaran lalu lintas. Hasil survei menunjukkan bahwa pada hari kerja volume lalu lintas sebesar 1.083 smp/jam dengan tingkat pelayanan LOS C, sedangkan pada hari libur volume meningkat menjadi 1.264 smp/jam tetapi dengan tingkat pelayanan LOS C, yang mengindikasikan peningkatan kepadatan volume kendaraan akibat meningkatnya aktivitas wisata. Berdasarkan persepsi masyarakat, mayoritas responden mengeluhkan kemacetan pada akhir pekan dan minimnya fasilitas pendukung keselamatan. Kesimpulan penelitian menunjukkan perlunya peningkatan kapasitas jalan, perbaikan fasilitas pendukung, serta manajemen lalu lintas yang lebih optimal. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pemerintah daerah dalam perencanaan peningkatan infrastruktur dan sistem transportasi yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan pariwisata dan ekonomi di wilayah Cijulang.</p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Jalan, Lalu lintas, LOS, Pelayanan, Prasarana</em></p> <p><strong><em> </em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p> <p><em>Jalan Raya Cijulang, located in Cijulang District, Pangandaran Regency, is a national primary arterial road that plays a vital role as the main route to tourist destinations and as an intercity connector via Nusawiru Airport. This study aims to identify the condition of road facilities and assess its service level using the Level of Service (LOS) method based on PKJI 2023 standards. The analytical methods include calculations of traffic volume, road capacity, and degree of saturation, comparing data between a weekday and a weekend during peak hours. Additionally, a descriptive analysis of public perception was conducted through questionnaires evaluating comfort, safety, and traffic flow. The survey results show that on weekdays, the traffic volume was 1,083 pcu/hour with a LOS C, while on weekends, it increased to 1,264 pcu/hour, but still remained at LOS C. This indicates increased traffic density due to heightened tourism activities. Based on public perception, most respondents reported congestion during weekends and a lack of adequate safety-supporting facilities. The study concludes that improvements in road capacity, supporting infrastructure, and traffic management are necessary. These findings are expected to provide input for local governments in planning more effective infrastructure and transportation systems to support tourism and economic development in the Cijulang area.</em></p> <p><em> </em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>:Infrastructure, LOS , Road, Service, Traffic</em></p> Muhamad Furqan Dwi Pamungkas, Gde Ngurah Purnama Jaya, Umar Mansyur Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/107 Fri, 25 Jul 2025 00:00:00 +0000