Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor

Penulis

  • Wahyu Ramadhan Universitas Pakuan
  • Indarti Komala Dewi Universitas Pakuan
  • Lilis Sri Mulyawati Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.33751/jekota.v1i2.64

Kata Kunci:

bencana banjir, kapasitas fisik, kapasitas masyarakat

Abstrak

Desa Bojong Kulur merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah rawan bencana banjir. Banjir di Desa Bojong Kulur disebabkan karena Desa Bojong Kulur sendiri diapit oleh dua sungai dan hujan dari hulu yang mengalir ke hilir. Untuk mengurangi risiko bencana banjir, kapasitas masyarakat perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas fisik, kapasitas ekonomi, kapasitas sosial, dan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir di Desa Bojong Kulur.  Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, penyebaran kuesioner, wawancara ahli, studi literatur, dan survei. Metode analisis yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG), metode analisis pembobotan (kuantitatif), dan metode analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas fisik kapasitas fisik sedang dengan nilai diantaranya dusun 1 (2,01), dusun 2 (1,86), dusun 3 (1,94), dusun 4 (1,94), dusun 5 (1,88), dusun 6 (2,04), kapasitas ekonomi klasifikasi sedang dengan nilai diantaranya dusun 1 (1,99), dusun 2 (2,12), dusun 3 (1,74), dusun 4 (2,15), dusun 5 (1,74), dusun 6 (2,01). kapasitas sosial tinggi dan sedang nilai diantaranya dusun 1 (2,71), dusun 2 (2,40), dusun 3 (2,08), dusun 4 (2,87), dusun 5 (2,26), dusun 6 (2,23) dan kapasitas masyarakat tinggi dengan nilai diantaranya dusun 1 (2,24) dan dusun 4 (2,32), klasifikasi sedang terdapat pada dusun 2 (2,13) dan dusun 5 (2,09), klasifikasi rendah ada di dusun 3 (1,92) dan dusun 5 (1,96).

Referensi

Adiyoso, W. (2018). Manajemen Bencana: Pengantar & Isu-isu Strategis. Jakarta Timur: Bumi Aksara.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2013). Risiko Bencana Indoensia 2013. Jakarta : BNPB

Chandra, R. dan Supriharjo, R. D. (2013). Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 2 (1). Hal: C27-C28

Dewi, I. K. 2011. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Keberlanjutan Kawasan Permukiman di Daerah Aliran (DAS) Ciliwung Hulu Kabupaten Bogor. Ekologi: Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup, 12

Fahrudin, A. (2010). Pemberdayaan Partisipasi & Penguatan Kapasitas Masyarakat. Humaniora.

Hizbaron, D. R. (2018). Pemberdayaan Partisipasi & Penguatan Kapasitas Masyarakat. Gadjah Mada University Press.

Kodoatie, R. J. dan Sugiyanto. (2002). Banjir, Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sebastian, L. (2008). Pendekatan Pencegahan dan Penanggulangan Banjir. Jurnal Teknik Vol 2(2) Hal: 131

Suripin. (2004). Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Penerbit Andi

Yamani, A. (2015). Evaluasi Pola Ruang Berbasis Kerawanan Banjir di Kabupaten Pidie. [Tesis] Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Diterbitkan

2024-12-28

Cara Mengutip

Ramadhan, W., Komala Dewi, I. ., & Sri Mulyawati, L. . (2024). Kapasitas Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Di Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jendela Kota: Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Dan Kota, 1(2), 41–51. https://doi.org/10.33751/jekota.v1i2.64