Arahan Pengembangan Wisata di Kawasan Banten Lama

Penulis

  • Zahratul Isnaniyah Universitas Pakuan
  • Lilis Sri Mulyawati Universitas Pakuan
  • Mujio Mujio Universitas Pakuan

DOI:

https://doi.org/10.33751/jekota.v1i2.53

Kata Kunci:

arahan pengembangan, pariwisata, wisata religi

Abstrak

ABSTRAK

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang saat ini sedang dikembangkan di Indonesia, sektor pariwisata memberikan dampak yang sangat besar bagi pemerintahan dan juga bagi masyarakat karena dapat menjadi mata pencaharian masyarakat terutama yang berada di lokasi atau kawasan yang menjadi tujuan wisata. Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata yang banyak mulai dari wisata religi, wisata budaya, wisata bahari/pesisir, wisata alam, dan wisata lainnnya. Saat ini pariwisata yang berkembang di Provinsi Banten hanya wisata religi saja, padahal potensi wisata non religi cukup besar, termasuk di dalamnya wisata yang berbasis wisata pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arahan pengembangannya. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis deksriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dari penelitian ini terkait arahan pengembangan ditemukan arahan pengembangan wisata pesisir salah satunya yaitu paket – paket wisata untuk menunjang wisata religi Kawasan Banten Lama Provinsi Banten.

Kata kunci: arahan pengembangan, pariwisata, wisata religi

ABSTRACT

Tourism is one of the sectors that is currently being developed in Indonesia. The tourism sector has a huge impact on the government and also on the community because it can become a livelihood for the community, especially those in locations or areas that are tourist destinations. Banten Province has a lot of tourism potential, ranging from religious tourism, cultural tourism, marine/coastal tourism, natural tourism and other tourism. Currently, the tourism that is developing in Banten Province is only religious tourism, even though the potential for non-religious tourism is quite large, including tourism based on coastal tourism. This research aims to determine the direction of its development. The analytical method used includes qualitative descriptive analysis. Based on the results of this research regarding development directions, one of the directions for developing coastal tourism was found, namely tourism packages to support religious tourism in the Old Banten Area, Banten Province.

Keywords: development directions, religious tourism, tourist

Referensi

Adhiguna, N. (2020). Pengembangan Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol 1, No. 1.

Aliansyah, H dan Hermawan, W. (2019). Peran Sekktor Pariwisata pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota di Jawa Barat. Journal Unpar, Vol 23, No. 1.

Anisah, H., Nurhafifah, I., Fitrian, I., Utari, E. dan Riqiawati, I. (2023). Banten Lama Sebagai Daya Tarik Wisata Bersejarah di Kabupaten Serang. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Vol 25, No. 2: 69 – 72.

BPK RI. (2000). Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten. Jakarta: BPK RI.

Brahmanto, E. (2015). Magnet Paket Wisata dalam Menarik Kunjungan Wisatawan Asing Berkunjung ke Yogyakarta. Jurnal Media Wisata, Vol 13, No. 2: 338 – 339.

Dimuru, A. H. L. (2023). Pengembangan Destinasi Pariwisata Pantai di Pulau Hatta Kecamatan Banda Naira. Jurnal Cakrawala Ilmiah, Vol 2, No.7.

JDIH Provinsi Banten. (2023). Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2023 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2023 – 2043. Banten: JDIH Provinsi Banten.

Marsono, Prihantoro, F., Irawan, P. dan Sari, Y, K. (2016). Dampak Pariwisata Religi Kawasan Masjid Sunan Kudus Terhadap Ekonomi, Lingkungan, dan Soial Budaya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Mulyani, A. dan Wirakusuma, R, M. (2016). Perencanaan Paket Wisata Berdasarkan Karakteristik dan Motivasi Wisatawan Yang Datang ke Kampung Cireundeu Kota Cimahi. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. Vol 13. No. 2.

Mulyawati, L. S., Adrianto, L., Soewardi, K. dan Susanto, H. A. (2021). Kesesuaian dan Daya Dukung Wisata Pesisir di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Jurnal Teknik. Vol. 22, No. 3:37 – 38.

Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraheni, R.S.L., Ihsannudin, Zuhriyah, A. (2021). Preferensi Pengunjung terhadap Paket Wisata Kawasan Ekosistem Esensial Pantai Taman Kili Kili Kabupaten Trenggalek. Bharanomics. Vol. 2, No. 2: 202-204.

Nugroho, R. A. (2019). “Karakteristik Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Kota Solo”. Jurnal: Kepariwisataan Indonesia. Vol 13, No. 2, 25-35.

Nuriata. (2014). Perencanaan dan Pelaksanaan Perjalanan Wisata Konsep dan Aplikasi. Edisi 1. Bandung. Alfabeta.

Pradani, R. A., Herlambang, S. dan Santoso, S. (2020). Studi Integrasi Wisata Religius dan Wisata Bahari (Objek Studi: Kawasan Banten Lama dan Pelabuhan Karangantu). Jakarta Barat: Jurnal STUPA (Sains, Teknologi Urban, Perancangan, Arsitektur), Vol 2, No. 2: 2744 – 2745.

Rangkuti, E.P.S, Ariestina, S., Tamba, R.N., dan Yunita, D. (2024). Pengemasan Paket Wisata Desa Kuta Jungak Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Barat. Jurnal Darma Agung. Vol. 32, No. 2: 918-919.

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta.

Tunjungsari, K. R. (2018). Karakteristik dan Presepsi Wisatawan Mancanegara di Kawasan Sanur dan Canggu, Bali. Jurnal Pariwisata Terapan. Vol. 2, No. 2: 112 - 113.

Yuliani. (2013). Strategi Komunikasi Dinas Kebudayaan Pariwisata Dan Kominfo (DISBUDPAR) Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisata Di Desa Pampang Samarinda. Jurnal Ilmu Komunikasi. Vol 1, No.3: 451-455.

Diterbitkan

2024-12-27

Cara Mengutip

Isnaniyah, Z., Sri Mulyawati, L., & Mujio, M. (2024). Arahan Pengembangan Wisata di Kawasan Banten Lama. Jendela Kota: Jurnal Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Dan Kota, 1(2), 12–24. https://doi.org/10.33751/jekota.v1i2.53