Pengembangan Aspek Fisik, Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur sebagai Arahan Pertumbuhan Kawasan Perdesaan Cijeruk

Penulis

  • Yeriko Septiawan Universitas Pakuan
  • Janthy Trilusianthy Hidayat Universitas Pakuan
  • M. Yogie Syahbandar Universitas Pakuan

Kata Kunci:

hierarki, kawasan perdesaan, potensi, pusat pertumbuhan

Abstrak

ABSTRAK

Pemanfaatan potensi daerah memerlukan perencanaan, untuk mengurangi kesenjangan antar daerah, khususnya perdesaan. Pembangunan perdesaan harus diikuti dengan berkembangnya pusat-pusat pertumbuhan sebagai pusat pelayanan dan distribusi potensi. Kecamatan Cijeruk merupakan wilayah yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai kawasan perdesaan dan harus mempunyai pusat pertumbuhan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Tujuan Penelitian 1) Menentukan variabel-variabel penting pendukung penelitian pusat pertumbuhan di Kawasan Perdesaan Cijeruk, 2) Menganalisis Variabel Pendukung Pusat Pertumbuhan 3) Merumuskan arah pengembangan pusat pertumbuhan di Kawasan Perdesaan Cijeruk dari aspek fisik, sosial, ekonomi dan infrastruktur. Metode penelitian untuk mengidentifikasi aspek ekonomi dilakukan melalui Focus Group Discussion, metode analisis yang digunakan untuk aspek fisik adalah analisis bahaya longsor, dan analisis aksesibilitas, untuk aspek sosial adalah analisis geometrik, dan analisis gravitasi, sedangkan untuk aspek infrastruktur yaitu analisis jangkauan fasilitas dan analisis skalogram. Hasil penilaian variabel-variabel tersebut akan dikalikan dengan bobot Analytical Hierarchy Process. Hasil penelitian ini adalah, 1). terdapat 4 (empat) variabel yang dikembangkan dari penelitian sebelumnya. Yakni interaksi penduduk dengan wilayah, cakupan pelayanan fasilitas kesehatan, potensi desa dan pemasaran komoditas unggulan. 2). Hasil analisis Desa Cijeruk mempunyai keunggulan dibandingkan desa lainnya, 3) Potensi Kawasan Perdesaan Cijeruk diarahkan sebagai industri pedesaan sebagai sektor pendukung sektor pariwisata, Hirarki 1 diarahkan sebagai pusat industri. Hierarki 2 sebagai pusat pemerintahan, Hierarki 3 sebagai daerah transit dan penyortir barang, Hierarki 4 sebagai penyedia bahan baku dan hasil pertanian.

  

ABSTRACT

Utilization of regional potential requires planning, to reduce disparities between regions, especially rural areas. The development of rural areas must be followed by the development of growth centers as service centers and potential distribution. Cijeruk District is an area that has the potential to be developed as a rural area and must have a growth center to optimize its potential. Research objectives 1) Determine important variables supporting research on growth centers in the Cijeruk Rural Area, 2) Analyze Variables Supporting Growth Centers 3) Formulate directions for the development of growth centers in the Cijeruk Rural Area from physical, social, economic and infrastructure aspects. The research method to identify the economic aspects is carried out through Focus Group Discussions, the analytical methods used for the physical aspects are landslide hazard analysis, and accessibility analysis, for the social aspects are geometric analysis, and gravity analysis, while for the infrastructure aspects are analysis of the range of facilities and scalogram analysis. The scoring results of these variables will be multiplied by the weight of the Analytical Hierarchy Process. The results of this study are, 1). there are 4 (four) variables developed from previous studies. Namely the interaction of the population with the area, service coverage of health facilities, village potential and marketing of superior commodities. 2). The results of the analysis of Cijeruk Village show that it has advantages compared to other villages, 3) The potential of the Cijeruk Rural Area is directed as a rural industry as a supporting sector for the tourism sector, Hierarchy 1 is directed as a center of growth, Hierarchy 2 is the center of government, Hierarchy 3 is a transit area and goods sorter, Hierarchy 4 as a provider of raw materials and agricultural products.

Referensi

Apriani, H. Y. (2020). Analisis Penentuan Pusat-Pusat Pertumbuhan di Kota Pekan Baru. Universitas Islam Riau.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. (2021). Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Bogor: Kabupaten Bogor.

Basuki, A. T. (2012). Pengembangan Kawasan Agropolitan. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan, Vol. 13 No.1, Hal. 53–71.

Darma, R. (2021). Jangkauan Pelayanan Fasilitas di Kecamatan Lima Puluh Berdasarkan Konsep Neighborhood Unit. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Islam Riau.

Herdhiansyah, D., Sutiarso, L., Purwadi, D., & Taryono. (2013). Kriteria Kualitatif

Penentuan Produk Unggulan Komoditas Perkebunan dengan Metode Delphi di Kabupaten Kolaka-Sulawesi Tenggara. Jurnal Agritech, Vol. 33 No.1, Hal.60–69.

Jamaludin, A (2018). Penentuan Desa Pusat Pertumbuhan Dalam Pengembangan Kawasan Agropolitan (Studi Kasus: Kabupaten Pinrang). Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Hasanudin.

Mujio et al. (2023). Penentuan Pusat Pertumbuhan sebagai Arahan Pengembangan Kawasan Perdesaan di Kecamatan Cijeruk. Jurnal Litbang Sukowati (JLS). Vol.7, No. 2, Hal. 9-23.

Muta’ali, L. (2019). Pengembangan Wilayah Perdesaan. Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) UGM.

Pemerintah Kabupaten Bogor. (2016). Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bogor 2016-2036.

Pemerintah Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Pratama, B. (2018). Analisis Hierarki Wilayah dan Interaksi Wilayah untuk Penentuan Pusat Pelayanan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rahayu, E. (2014). Penentuan Pusat Pertumbuhan dalam Pengembangan Wilayah di Kabupaten Gunung Kidul. Institut Sepuluh November.

Siam, N.U. (2020). Analisis Potensi Desa dalam Pembangunan Desa sesuai Amanat Undang-Undang No.6 Tahun 2014 tentang Desa (Studi pada Desa Resun Pesisir Kecamatan Lingga Utara Kabupaten Lingga Kepulauan Riau-Indonesia). JISIPOL Raja Haji Tanjungpinang. Vol. 2, No.1, Hal 241-255.

Wahyudin, Y. (2013). Proporsi Indeks Sosial-Ekonomi dalam Penentuan Indeks Kepekaan Lingkungan (Socio-Economics Index Proportion for Measuring Environmental Sensitivity Index). SSRN Electronic Journal.

Yunus, H. S., (2008). Dinamika Wilayah Peri Urban: Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Diterbitkan

2024-08-28

Cara Mengutip

Yeriko Septiawan, Janthy Trilusianthy Hidayat, & M. Yogie Syahbandar. (2024). Pengembangan Aspek Fisik, Sosial, Ekonomi, dan Infrastruktur sebagai Arahan Pertumbuhan Kawasan Perdesaan Cijeruk. Jurnal Jendela Kota, 1(1), 14–25. Diambil dari https://jekota-ft.unpak.ac.id/index.php/jekota/article/view/16