Identifikasi Potensi dan Kendala Kawasan Wisata Ketapang Urban Aquaculture Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang
DOI:
https://doi.org/10.33751/jekota.v2i1.100Keywords:
atraksi, amenitas, aksesibilitas, ancillary service, potensi dan kendalaAbstract
Kawasan Ketapang Urban Aquaculture (KUA) merupakan destinasi wisata berbasis ekowisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Program Gerbang Mapan. KUA difungsikan sebagai pemberdayaan masyarakat setempat, ekowisata, budidaya, kuliner, UMKM, jasa, perumahan dan permukiman nelayan serta riset dan penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, potensi, dan kendala kawasan wisata KUA. Metode yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi, wawancara dengan pengelola, dan kuesioner kepada wisatawan dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KUA memiliki 10 jenis atraksi wisata, 14 amenitas, aksesibilitas yang baik, serta ancillary services seperti media promosi dan pengelolaan oleh PT. Mitra Kerta Raharja. Potensi wisata KUA antara lain: (1) memiliki pemandangan yang indah dan beberapa kegiatan wisata edukatif dan rekreatif; (2) memiliki amenitas yang sangat memadai dan cukup memadai; (3) memiliki akses perjalanan yang mudah dijangkau dengan kondisi jalan yang baik; (4) memiliki akses yang mudah terhadap informasi wisata. Kendala wisata KUA antara lain: (1) kurangnya pemeliharaan fasilitas terkait atraksi; (2) kurang memadainya amenitas; (3) belum tersedianya transportasi khusus pariwisata; (4) mahalnya harga tiket masuk
References
Devy, H. A., & Soemanto, R. B. (2017). Pengembangan obyek dan daya tarik wisata alam sebagai daerah tujuan wisata di Kabupaten Karanganyar. Jurnal Sosiologi Dilema, 32(1), 34-44.
Heryati, Y. (2019). Potensi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Tapandullu di Kabupaten Mamuju. GROWTH Jurnal Ilmiah Ekonomi Pembangunan, 1(1), 56-74.
Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan pengelolaan Destinasi Pariwisata. Yogyakarta: Gerbang Media Aksara dan StiaPrAm.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pemerintah Kabupaten Tangerang. (2019). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2019 – 2024. Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pemerintah Kabupaten Tangerang. (2022). Peraturan Bupati Tangerang Nomor 89 Tahun 2022 tentang Pengelolaan Kawasan Ketapang Urban Aquaculture (KUA) di Desa Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Tangerang: Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia.
Pratiwi, Y. (2023). Identifikasi 4A (Attraction, Amenity, Accessibility dan Anciliary) dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan di Pantai Tanjung Pendam, Kabupaten Belitung: Indonesia. Journal of Contemporary Public Administration (JCPA), 3(2), 59-67.
Rahma, P. D., & Primasworo, R. A. (2017). Identifikasi Potensi & Masalah Desa Sidomulyo Sebagai Upaya Pengembangan Desa Wisata di Kota Batu. Reka Buana: Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia, 2(1), 89-97.
Ridwan dan Aini. (2019). Perencanaan Pengembangan Daerah Tujuan Pariwisata. Yogyakarta: Deepublish.
Setiawan, I. B. D. (2015). Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Universitas Udayana Denpasar.
Suryaningsih, I. A. A. (2023). Identifikasi konsep 4A dalam Potensi Pengembangan Wisata Air Terjun Tirta Bhuwana di Desa Pegadungan, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Journal of Tourism and Interdisciplinary Studies, 3(1), 10-17.
Suwarti, S., & Yuliamir, H. (2017). Pengembangan Daya Tarik Wisata Desa Wisata Kampung Keji Sebagai Atraksi Wisata Guna Meningkatkan Jumlah Kunjungan Wisatawan di Kabupaten Semarang. Gemawisata: Jurnal Ilmiah Pariwisata, 4(2), 307-314.
Suwena, I. K., Widyatmaja, I. G. N., & Atmaja, M. J. (2017). Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata. Udayana University Press.
Yanuadi, A., Mulyawati, L. S., & Dewi, I. K. (2024). Analisis Kondisi Eksisting dan Tingkat Partisipasi Masyarakat di Kawasan Wisata Ketapang Urban Aquaculture, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 9(9), 4826-4837.
Yanuadi, A., Mulyawati, L. S., & Dewi, I. K. (2024). Characteristics of Ketapang Urban Aquaculture as a Tourism Destination in Tangerang Regency, Banten Province. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 19(2), 52-69.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jendela Kota: Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah dan Kota

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.





